Yayasan Bina Mandiri (Yabima) Indonesia

Ribas

Yayasan Bimbingan Mandiri (YABIMA) berdiri sejak tanggal 20 Oktober 1989 di Metro – Lampung. Lembaga yang lahir dari Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan (GKSBS) ini didirikan sebagai lembaga diakonia kepada masyarakat umum. Tujuan didirikannya Yabima oleh para pendiri adalah “Untuk mewujudkan kasih Allah kepada masyarakat untuk mencapai kemandiriannya, dalam rangka Pembangunan Nasional sebagai pengamalan Pancasila” di wilayah Sumatera Bagian Selatan. Pada 2012 lembaga ini berganti nama menjadi Yayasan Bimbingan Mandiri (YABIMA) Indonesia.

Yabima Indonesia sampai saat ini telah mendampingi kurang lebih 60 kelompok tani,  4 organisasi massa,  dan 8  koperasi  yang tersebar di Kabupaten Lampung Timur, Lampung Tengah,  dan Tulang Bawang, serta di Sumatera Selatan yaitu 2 desa di Muara padang Jalur 20 Kabupaten Banyuasin dan 3 desa di Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir. Sebagian besar pendampingan dilakukan kepada petani miskin di wiayah-wilayah terpencil dengan akses yang minim terhadap air bersih, sanitasi, dan kesehatan.  Beberapa petani dilatih untuk menjadi kader-kader komunitas dalam bidang tertentu.  Sampai saat ini telah ada 167 sukarelawan kesehatan ternak dan 20 kader pertanian organik.