Lidah Tani
Lukito
Kerasnya Pertarungan antara Perhutani dan petani yang berakibat jatuhnya korban jiwa dari pihak petani mengundang perhatian media massa. Pemberitaan oleh media massa membawa banyak orang luar Blora berdatangan untuk menyaksikan kondisi sebenarnya termasuk aktivis dari Aliansi Relawan untuk Penyelamatan Alam yang merupakan (Arupa; suatu aliansi yang terdiri dari beragam latar belakang, termasuk para mahasiswa). Awalnya, masyarakat curiga dan belum bisa menerima kedatangan Arupa.
Setelah masyarakat mengetahui maksud Arupa, diskusi-diskusi dilakukan. Arupa kemudian memfasilitasi berdirinya Lembaga Rembug Hutan (LRH) yang beranggotakan para petani yang berseteru dengan Perhutani. Pada tahun 2003, setelah melakukan studi banding di beberapa daerah dan berdiskusi panjang, petani membentuk Organisasi Tani Lokal (OTL) yang bernama Lidah Tani yang berarti “Api Perlawanan Petani.” Lidah Tani mengorganisir petani hutan, belajar bersama, dan membangun jaringan dengan petani se-Jateng dengan satu tujuan utama yakni memperjuangkan keadilan petani yang tinggal di sekitar kawasan hutan