Tebo (kpa.or.id) – Serikat Tani Tebo (STT) meresmikan Balai Pendidikan Reforma Agraria, Sabtu, (21/10). Balai pendidikan tersebut berada di salah satu basis STT di Dsn. Tanjung Beringin, Desa Lubuk Mandrasah, Kecamatan Tengah Ilir, Tebo, Jambi.
Peresmian balai ini menjadi penanda gerak maju serikat tani tebo dalam upaya terus memperkuat perjuangan hak atas tanah di Jambi. Balai ini nantinya juga diharapkan menjadi pusat ideologisasi, konsolidasi dan mobilisasi gerakan RA, bukan hanya untuk kader dan anggota STT, tapi juga untuk seluruh gerakan RA di Provinsi Jambi. Berdirinya balai pendidikan ini membawa harapan agar STT mampu menjadi episentrum dari gerakan reforma agraria di Jambi.
Korwil KPA Jambi, Fransdodi mengatakan balai pendidikan RA ini merupakan balai pertama serikat tani Anggota KPA yang dibangun di Jambi.
“Mudah-mudahan semangat ini juga mampu menyebar ke serikat-serikat tani anggota KPA yang lain sehingga perjuangan hak atas tanah semakin menguat dan meluas di Jambi”, harapan Dodi.
Kadep Penguatan Organisasi KPA dalam sambutannya berkisah bahwa inisiatif ini sudah lahir sejak lama mengingat selama ini anggota STT belum punya tempat jika melakukan konsolidasi atau rapat-rapat di tingkat organisasi.
“Akhirnya saat ini kita sudah dapat menikmati hasil jerih payah yang dilakukan petani STT selama kurang lebih setahun terakhir”, ungkapnya.
“Balai ini tentu bukan hanya persoalan bahwa petani STT sudah memiliki ruang dan tempat konsolidasi, namun lebih jauh balai ini kita harapkan mampu memperkuat spirit gerakan reforma agraria di Tebo dan mampu menjadi pusat gerakan RA’” tegas Syamsudin.
Ketua STT, Sadili meyakini keberadaan balai ini akan mampu menambah semangat para petani anggota STT untuk lebih militan lagi memperjuangkan hak atas tanah mereka.
“Hari ini kita punya kesempatan dan bisa menyaksikan balai pendidikan STT dan berkumpul di sini agar gerakan RA di Tebo semakin bisa bersuara dan mendorong penyelesaian konflik”, beber Sadili dalam sambutannya.
“Sejak 2006, bahkan sebelumnya kita para petani sudah berkonflik dengan Perhutani yang telah melahirkan korban, sehingga dengan adanya balai ini mudah-mudahan ke depan jalan penyelesaian konflik bagi STT semakin menemui jalan terang,” ucapnya.
Peresmian ini dihadiri oleh ratusan anggoat STT dan beberapa serikat tani Anggota KPA lainnya di Jambi, yakni Persatuan Petani Jambi, Serikat Petani Batanghari, dan Serikat Tani Kumpeh.
Proses pembangunan ini memakan waktu kurang lebih satu tahun dimana proses pengerjaannya dilakukan secara swadaya oleh seluruh anggota serikat. Mereka menggunakan pola kerja secara bergantian diantara anggota serikat agar tidak mengganggu aktivitas masing-masing anggota.
Peresmian ini dilanjutkan dengan pendidikan kader melalui Akademi Reforma Agraria Sejati (ARAS) yang diikuti 57 kader peserta dari empat organisi tani Anggota KPA di Jambi. Proses pendidikan ini berlangsung selama dua hari dari 22-23 Oktober 2023.